Editor:
Ilham Gunawan
| RedaksiIlustrasi orang buang angin. (Foto: Istimewa) |
prokompimindramayu.blogspot.com - Seorang dokter asal Australia, beberapa waktu lalu, sempat membuat heboh dunia. Pasalnya, dirinya menyebutnya bahwa kentut dapat menjadi media penularan virus Corona atau Covid-19. Dugaan ini didasarinya berdasarkan pada temuan virus Corona yang didapati dalam tinja.
Dikutip dari The Sun, disebutkan bahwa sebuah tes pada pasien positif Corona menunjukkan bahwa virus tersebut bisa bertahan di kotoran manusia.
"Ya, SARS-CoV-2 dapat terdeteksi di tinja," ujar Andy Tagg, seorang dokter asal Australia.
Menurutnya, SARS-CoV-2 mungkin dapat disebarkan melalui kentut, tetapi dirinya mengaku masih butuh lebih banyak bukti. Andy juga berpesan agar kita tetap waspada dengan selalu menggunakan alat pelindung diri (APD).
Belum ada bukti secara ilmiah yang benar-benar kuat untuk menyimpulkan bahwa virus Corona dapat ditularkan melalui kentut. Namun hal ini telah beberapa kali dilakukan penelitian tentang kaitan virus Corona dengan pencernaan.
Selain itu memang ada temuan virus di feses atau tinja, juga ada keluhan diare sebagai gejala awal virus Corona atau Covid-19.
Jadi perlukah kita menghindari orang kentut untuk saat ini? Tanpa ada risiko Corona sekalipun, namun rasa-rasanya memang tidak ada yang mau berlama-lama mengendus bau tidak sedap seperti itu.
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.