Taman Tjimanoek atau Taman Cimanuk Indramayu sebenarnya sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu sejak tahun 2014 lalu, tetapi di tahun 2021 dilakukan renovasi di beberapa bagian sehingga lebih keren dan ramah untuk wisata keluarga.
Kalau sebelumnya dikenal dengan nama Taman Tjimanoek, sekarang ada tambahan nama yakni Taman Tjimanoek Indramayu Ekoriparian Bangmadamtama.
Konsep Ekoriparian yakni konsep penataan sempedan sungai yang berfungsi sebagai restorasi dan konservasi area sungai, konsep ini memperhatikan tiap aspek lingkungan, sosial masyarakat dan ekonomi yang saling terintegrasi.
Lokasi taman Tjimanoek Indramayu ini terdapat jalan veteran Indramayu, Jalan Murahnara, Jalan Mayor Dasuki dan Jalan Siliwangi atau tepat di belakang masjid agung Indramayu atau di bawah Jembatan utama dekat Pendopo Indramayu.
Obyek wisata ini tidak dipungut biaya alias gratis. Di tempat ini pengunjung bisa duduk-duduk santai sambil menikmati makanan atau minuman yang dijual di pinggir taman ini atau membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah asal sampahnya dibuang ke tempat sampah.
Taman Cimanuk memiliki beberapa tempat menarik diantaranya adalah sebagai berikut :
Mural Spot
Di dalam taman Cimanuk terdapat spot mural yang digambar dengan ciri khas Indramayu, seperti gambar Gadis Ngarot, Batik Paoman, Tari Topeng, Petani dan lain-lain.
Mural Spot ini tentu menarik bagi para pengunjung untuk swafoto atau mengabadikan momen untuk dibagikan di media sosial.
Dulu ada Getek di Taman Cimanuk |
Sepeda Air
Kalau sebelumnya ada sepeda air dan getek lalu tidak dikelola dengan baik, sekarang ada sepeda air yang dikelola oleh penduduk lokal.
Sepeda air di Sungai Cimanuk |
Biaya sewa sepeda air perorang Rp.20.000 selama 15 menit. Tetapi jika tidak antri bisa menikmati lebih dari 15 menit.
Tempat bermain anak
Bagi pengunjung yang membawa anak kecil, di Taman Cimanuk ada tempat bermain anak seperti perosotan, putaran dan tempat duduk untuk anak dan orang tua yang ada di sekitarnya.
Replika Tambat Labuh Kapal
Taman Cimanuk dulunya adalah pelabuhan besar di Jawa Barat pada jaman penjajahan Belanda. Untuk mengenang Cimanuk sebagai pelabuhan dibuat replika tambat labuh kapal.
Replika Tambat Labuh Kapal Dulu |
Sekarang |
Pedestrian
Tempat berjalan di sekitar Sungai Cimanuk sangat cocok untuk berolahraga jalan santai atau lari saat akhir pekan.
Kalau sebelumnya belum ada tanaman di atas pedestrian tersebut sekarang sudah ada sehingga sangat cocok untuk swafoto atau selfie.
Pedestrian sekarang |
Sebelum direnovasi |
Lebih banyak tanaman
Saat ini banyak tanaman dan bunga yang ada di sekitar pedestrian, dan taman Cimanuk. Dengan banyaknya tanam tersebut tentu membuat pemandangan lebih indah dan menarik. Serta tentu saja mengeluarkan oksigen yang baik untuk pernafasan.
Itulah beberapa perbedaan taman Tjimanoek dulu dan kini. Yuk berkunjung ke taman Cimanuk Indramayu.
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.